KESAKSIAN MIMBAR MUSHOLA
Matahari
pagi menyapa dengan riangnya,saat ia membuka jendela kamarnya,,, cahaya cahaya
itu mulai menerobos masuk menyinari ruang kamarnya, matanya sungguh sayu seakan
dia tak punya semangat pagi itu, padahal burung burung bernyanyi dengan merdu
untuk menghibur hatinya yang pilu,namun ternyata mereka tidak berhasil menumbuhkan
senyuman di wajah gadis itu,gita segera membasuh wajahnya dan merapikan tempat
tidur yang mirip sekali dengan kapal pecah,,, gita termenung memandang jauh
keluar jendela kamarnya, dia melihat bunga mawar yang mulai merekah,,,, dia
mengingat saat pertama dia masuk di sma taruna jaya, dia adalah gadis lugu yang
sederhana. Betapa semangatnya dia saat itu, gita mengayuh sepeda tuanya
sepanjang jalan pedesaan yang masih begitu asri, seakan dia melayang diantara
bentangan sawah yang luas menghijau dengan pemandangan pegununggan yang memikat
hati siapapun yang melihatnya. Kira kira 3.5 km gita harus mengayuh sepedanya
agar dia bisa melanjutkan perjalanan ke sekolahnya yang berjarak 17 km,setelah
itu gadis itu memarkirkan sepedanya dan berjalan menuju halte untuk menunggu
bus, itulah perjalanan yang selalu ditempuhnya setiap hari,gadis itu tidak
pernah mengeluh sedikitpun, dia punya semangat yang membara untuk menuntut
ilmu,,, gita menyadari dia bukan anak seorang pejabat,dia bukan gadis yang
berkelimangan harta,,namun dia hanya gadis biasa yang sederhana,ayahnya seorang
wiraswasta dan dia di didik untuk menjadi mandiri, karna itulah gita ingin
membalas jasa kedua orang tuanya, gita berusaha agar menjadi siswa yang
berprestasi di sekolahnya, keadaan itu membuat gita menjadi anak yang selalu
bersukur, mampu menghargai orang lain dan dia menjadi gadis yang tabah, Pada penerimaan
rapor semester 1, gita mendapatkan juara 1 di kelasnya,seketika dia bersujud
syukur atas segala nikmat yang di berikan tuhan untuknya. “ayah bangga sama
gita,di pertahankan terus ya sayang” “iya yah… gita akan selalu berusaha
melakukan yang terbaik”
Gita
semakin dikenal di sekolahnya, prestasi dan sifat ramahnya yang membawa dia
disukai oleh sahabat dan guru gurunya, namun gita juga seorang remaja yang
punya rasa,suatu hari datanglah kumbang dalam kehidupannya, dan entah apa yang
gita rasakan namun ternyata kumbang itu mampu mencuri nectar sang bunga,kumbang
itu mampu meluluh lantakan perasaan bunga yang baru merekah. Gita tahu bahwa
dalam agama tidak di ajarkan tentang berpacaran, namun rupanya dia tidak bisa
menahan perasaanya.rasa sukanya pada rama semakin memporak porandakan hati
gadis itu. Saat senja menyapa,gita tengah duduk brdua di sebuah mimbar mushola
di tempat les nya, “kak rama kenapa ngelihatin gita seperti itu?” Tanya gadis
itu “tidak ada apa apa, kamu cantik git” jantungnya berdetak lebih keras,,, dan
rama bisa menyadari itu. “ aku suka sama kamu git” gita tersentak atas kata
kata rama yang mengacaukan hatinya itu, dia terdiam dalam kebisuan. “apa kamu
juga suka dengan ku git?” mulutnya masih saja terkunci, dia ingin bicara namun
tidak bisa ,seakan kunci itu hilang sehingga tidak dapat membuka mulut
mungilnya itu. Rama mencari cari jawaban di balik bola mata gita yang seakan ia
mengisyaratkan sesuatu. “gita apa kamu suka sama aku?” gita menggangguk pelan,
dan akhirnya terpancar kebahagiaan dari wajah mereka berdua, gita merasa
bersalah, dia tahu ini tidak bleh terjadi namun dia tidak dapat membohongi
perasaannya. Sejak saat itu hidupnya berubah,kebahagiaan menyelimuti hatinya,
selalu ada pelangi di setiap hari hari gadis itu,dan perjalanan cintanya
sungguh menyenangkan walau dia jarang bertemu dengan kekasihnya,kini tibalah
saat kenaikan kelas, dan gita masih tetap bisa mempertahankan gelarnya sebagai
juara 1 di kelasnya,bahkan rapornya terlihat indah karena nilainya tersenyum
pada gadis itu.dia bersujud syukur kepada tuhan lalu memeluk ayahnya… sesampai
nya dirumah ayahnya menunjukkan sesuatu pada gita “ayah punya hadiah buat
gita,semoga gita suka ya?” “apa yah?”Tanya gadis itu penasaran “ayo sini,,, itu lihat di samping bunda ada
apa?” dia terkejut melihat sebuah sepeda motor di sebelah bundanya, yang jelas
itu bukan milik ayahnya “bunda? It..itu sepeda motor siapa?” “ini sepeda motor gita” kata bunda dengan
senyuman indahnya. “sepeda motor gita? Itu buat gita yah?”tanyanya penasaran
“iya sayang,itu buat gita” gita bersorak riang mendapat 2 nikmat hari ini, dia
memeluk kedua orang tuanya,mencium tangan orang tuanya dan berterima kasih.
Lalu iya sujud syukur atas segala nikmat yang telah iya peroleh,itulah yang
selalu diajarkan oleh orang tuanya ketika mendapatkan nikmat. Memang motor itu
bukanlah motor baru,hanyalah motor second kalau kata orang,namun gadis itu
tetap bersyukur. Bukankah seseorang itu harus selalu bersyukur atas segala yang
telah tuhan berikan? Allah akan menberikan nikmatnya kepada hamba hambanya yang
senantiasa mensyukuri nikmatnya.
***
Hari
itu angin berhembus dengan semangat…sehingga pohon pohon tidak mau kalah menunjukkan
aksinya,mereka menari nari dengan lemah gemulai…. Angin itupun juga mengajak
mahkota gadis itu ikut menari bersamanya, setelah libur 2 minggu lamanya, kini
siswa siswa mulai masuk kembali, gita masuk di kela XI ipa 1 yang merupakan
kumpulan dari anak anak pandai,namun sejak keberadaan sepeda motor itu, dia
sedikit menyepelekan pelajaran,sekarang gita suka melakukan petualangan bermain
bersama sahabat sahabatnya,kadang ia juga mulai lupa waktu. Senja itu dia
bertemu dengan rama di tempat lesnya, mereka duduk berdua di sebuah bangku
panjang di ruang kelas, tidak ada batang hidung yang lain selain mereka berdua,
“gimana git sekolahnya hari ini?” “hmmm aku belum terbiasa sih kak, habis
temennya baru semua” kata gita dengan nada manja “ya kan belum adaptasi git”
tiba tiba rama menggenggam tanggan gita, seketika gita menjelma menjadi patung,
dia terdiam sambil menundukkan kepalanya “gita kamu kenapa?” rama kawatir
karena wajah gita memerah dan gadis itu menggigit bibir bawahnya seperti orang
yang menahan sakit “gita kamu sakit?” rama merangkul pundak gita karena dia
menghawatirkan kekasihnya itu,namun gita semakin menahan sakit, tubuhnya bagai
tersengat listrik,, getaran itu menjalar ke seluruh tubuh gadis itu… “git” lalu
gadis itu terjatuh di pundak rama, karna dia tidak terbiasa tersentuh oleh
lelaki.
Gita
membuka matanya pelan pelan,dia mendengar namanya disebut sebut, semua
menghawatirkan dirinya yang tergulai lemas, namun gita tidak berani mengatakan
dia pingsan karena tidak terbiasa bersentuhan dengan lelaki. Saat dia
pulang,dia mengirimkan 1 sms untuk rama kalu dia pingsan bukan karena dia sakit
melainkan karena dia tidak bisa disentuh lelaki.
***
Sekarang
hubungan gita dan rama kurang membaik, sudah jarang adanya komunikasi diantara
mereka,sehingga itu membuat gita tidak konsen dalam pelajaran,hari harinya
hanya untuk memikirkan rama sang kekasih,rupanya dia tidak siap menerima hal
buruk dalam berpacaran, nilai nilainya semakin lama semakin menurun dan ayahnya
mengetahuinya “gita kamu ini kenapa nak?kenapa kamu mengalami penurunan seperti
ini?”Tanya ayahnya “ma’af ayah, sekarang saingan ku di kelas sungguh berat,aku
tidak mampu yah, jadi gita minta ma’af jika gita telah mengecewakan ayah” namun
gita tetap berusaha,berusaha agar dia tidak jadi yang terburuk….
6
bulan telah berlalu, kini adalah saat penerimaan rapor semester 3. Gita meminta
ayahnya untuk menggambilkan rapornya, namun ayahnya menolak. “gita ambil
sendiri saja ya? Ayah sibuk sekali” gita berangkat dengan perasaan pasrah, dia hanya
berharap ayahnya akan datang untuk mengambilkan rapornya,,, saat di sekolah,beberapa
orang tua sudah datang untuk mengambilkan hasil anaknya, namun tidak untuk ayah
gita, gita sangat resah, “ah…ayah pasti datang,pasti ayah akan member
surprise,ayah tidak mungkin tidak mengambilkan rapor gita” itu pikirnya, namun
apa yang terjadi saat itu, semua wali murid telah datang, namun ayah gita tidak
datang, dia termenung duduk sendiri di depan kelasnya. “ayah mu tidak datang
git?” “enggak ta,mungkin ayah kecewa padaku” hatinya bagai tersayat sayat,dia
iri melihat teman temannya di dampingi oleh keluarga,namun kenapa gita
tidak??dia sudah mengumpulkan bendungan air mata,namun dia masih menahan agar
air mata itu tidak mengalir. Saat di bacakan peringkat dalam kelas itu, ternyata
gita keluar dari 10 besar dia mendapat urutan ke 12 di kelasnya, seakan hatinya
remuk,,, pupus sudah harapan gadis itu, air matanya mulai turun membasahi
pipinya,dia sungguh kecewa,lengkap sudah penderitaannya hari ini, “gita.sudah
jangan nangis,telfon saja ayahmu pakai hp ku tidak apa apa” dia
berfikir,mungkin ayahnya sangat kecewa terhadapnya,ayahnya tau kalau gita akan
mengecewakannya makanya ayah tidak mau datang, namun disaat seperti ini gita
butuh ayahnya yang selalu men support dia… “tidak usah ta terimakasih” dia
tetap menangis,, “gita,kenapa kamu nangis?ini kan pilihanmu sendiri,jadi kamu
harus bisa terima apapun hal terburuk yang akan kamu hadapi” gita berbicara
pada dirinya sendiri. Hari ini dia menggambil rapornya sendiri, lalu dia bergegas
pulang. Sesampainya dirumah bunda bertanya padanya…. “gimana git hasilnya,masih
jadi juara?” “ma’af bunda sudah tidak…”lalu gita berlalu menuju
kamarnya,,,mengunci dirinya dalam kamarnya, dia merenunggi setiap kesalahan
yang telah dia lakukan dalam hidupnya,dia menangis sepuasnya,,,tiba tiba hp nya
berbunyi ternyata satu sms dari rama “gimana hasil rapornya?” lalu gita segera
mem balas sms dari rama “aku bukan lagi sang juara,aku kecewa,,,,kenapa air
mataku tak henti hentinya mengalir,,,,aku kecewwaaaa kaak” gita berharap rama
akan mendinginkan hatinya,seperti hari hari sebelumnya. Tapi ternyata gita
semakin menagis menjadi jadi ketika sms rama datang “itukan pilihanmu sengiri
git,kenapa harus kamu tangisi, selama ini kamu kurang belajar kan?menangislah sepuas
hatimu jika itu bisa membuatmu lebih lega” gita merasa bahwa rama tidak
menyadari gita seperti karena nya, seharian dia mengunci dirinya di kamar, dia
melampiaskan semua kemarahannya, melempar guling,melempar benda benda yang ada
di sekitarnya hingga kamarnya seperti kapal pecah..
Lalu
suara ketukan pintu membuyarkan lamunan gita tentang masa lalunya, dia segera
membuka pintu kamarnya.. “gita,ayo makan,dari kemarin gita belum makan kan?”
ternyata bundanya “iya bunda,nanti gita
ambil sendiri” liburan ini dijadikan refreshing untuk gita, dia mengikuti
pesantren kilat selama 2 minggu untuk mendamaikan hati gadis itu. Ia banyak
mendapat pelajaran dari situ,Dan di semester 2 ini dia berjanji akan merubah
semuanya, dia akan memisahkan urusan hati dan sekolahnya,,, 2 minggu berlalu gita memulai semangat
barunya, dia akan tunjukkan pada orang tuanya kalau gita bisa.. “ ayah,bunda gita minta ma’af kalau selama
ini gita mempunyai banyak kesalahan,gita akan berusaha lagi bunda,ayah, tapi
mungkin gita tidak akan bisa jadi yang terbaik lagi, sulit ayah,bunda,gita
minta ma’af” “ yang penting gita sudah
berusaha semampu gita, ingat ya git pesan ayah.. jangan tergoda gemerlapan
dunia,itu hanya sesaat,ingat itu nak.”
Nasehat ayah “ya sudah,berangkat
sana gih,sudah siang.” Lalu gita berpamitan kepada kedua orang tuanya,sekarang
saat nya dia menunjukkan aksi, gita yakin dia bisa perbaiki semua,gita yakin
dia bisa membanggakan kedua orang tuanya.
Hari
pertama diwarnai dengan penuh senyuman dari siswa siswi Sma Taruna jaya. Untuk
gita,semua berbeda,kini semua akan berubah, gita dengan keceriaan,gita dengan
semangat baru dan gita dengan prestasi yang lebih baik lagi,, “kelihatannya
hari ini bahagia sekali git,ada apa?”
“itu kan harus ki,masak hidup di buat susah, apapun yang terjadi,seperti
apa kita,kita harus tersenyum” katanya
“tersenyum terus? Wah di kira orang gila dong git senyum terus?” “ya
maksudku itu, kita harus selalu ceria,walau kita punya masalah,tapi kita harus
berusaha bersikap ceria, kata ustad ku bersedih itu kan tidak baik” “selalu ceramah deh gitaria ini” mereka
tertawa bersama sama,gitaria adalah nama kepanjangan dari gita,ayahnya suka
sekali dengan musik guitar,maka anaknya di beri nama gitaria. Sekarang gita
sedah mampu menyeimbangkan urusan hati dan sekolah, kisahnya dengan rama masih
baik baik saja,dan sekolahnya mulai meningkat lagi. Sedikit demi sedikit. Nilai
nilai ulangannya pun juga mulai meningkat dari semester satu, itu yang mebuat
orang tuanya tersenyum kembali melihat nilai nilai gita yang mulai tersenyum
manis.
Hari
demi hari berganti, hari itu tepat di bulan februari dan jatuh pada hari
valentine tanggal 14 februari, hari itu rama mengajak gita pergi,dan gita pun
tidak dapat menolak ajakan tersebut karena sudah hampir 2 bulan mereka tidak bertemu.
Dengan perasaan berbunga bunga dia segera menata dirinya agar terlihat anggun,
dengan mengenakan kaos bewarna coklat muda,jeans dan jaket coklatnya dia
berpamitan bermain bersama kawan,,, bibirnya tidak berhenti tersenyum saat dia
menyusuri keramaian kota, dia berharap hari itu akan menjadi hari terindah yang
tak akan pernah terlupakan olehnya,, 15 menit kemudian gita sudah berada di
rumah rama, “assalamu’alaikum….?” Dia berdiri di depan pintu rumah rama
“wa’alaikum salam… gita,akhirnya datang juga,ayo masuk” dia menarik tangan gita
memasuki rumahnya, “oya git,kita pergi keluar yuk, kan kita tidak pernah jalan
jalan sebelumnya” sambung rama saat gita duduk di sofa yang bewarna coklat
seperti warna kesukaanya itu. “ke mana kak?”
“ada deh,mau ya?” “hmm
yasudah,oke lah” lalu mereka segera bersiap siap dan gita menghampiri sepeda
motornya di depan rumah rama “loh git, motor kamu taruh sini saja, kita
boncengan saja,masukin sini” gita menuruti kata kata rama, akhirnya mereka
pergi ke suatu tempat, suasana nya sungguh indah,,, dengan bukit bukit kecil
yang di hiasi pegunungan di belakangnya, sejuk sekali, gita merasakan bahagia
karna ini adalah pertama kalinya, mereka duduk diatas bukit memandang jalanan
di bawah mereka, “baguskan dari atas sini git?” gita mengangguk sambil
tersenyum manis sekali,,, setelah mereka bercerita panjang lebar,akhirnya
mereka terdiam,suasana hening sekali, akhirnya rama memecah keheningan
tersebut. “gita, aku punya sesuatu buat gita.” Gita menoleh kearah rama, rama
mengeluarkan sesuatu dari tas kecinya yang bewarna hitam, dia tersenyum
memandang gita, “ini git” dia menyodorkan sesuatu untuk gita,, “coklat” rama
menggangguk. “pemberian itu jangan diartikan bahwa aku ingin memberimu coklat
valentine atau kamu berfikir kita sedang merayakan valentine, ini hanya
sekededar hadiah buat kamu,aku tahu kamu suka sesuatu yang serba coklat kan?ya
mungkin hari ini bertepatan dengan hari valentine, tapi yang harus di ingat
kita tidak boleh merayakan valentine karna itu bukan perayaan dalam agama
kita” katanya menjelaskan “ iya aku tahu, aku juga tidak merayakan
valentine,aku hanya menghormati orang orang yang merayakannya, makasih ya kak?”
katanya dengan senyuman yang khas…mereka menikmati pemandangan berdua,,,sungguh
indah hari itu bagi rama dan gita, mereka bagai terbang berdua di langit ke
tujuh,,,,,, entah mengapa hari ini rama begitu berbeda sekali, dia sangan
perhatian,romantic dan penyayang,gita merasa seperti ada sesuatu yang dia
sembunyikan. Saat itu mereka tenggah duduk di bangku taman, “kakak kenapa
sih,kok kayaknya beda banget?apa ada yang kak rama sembunyikan dari gita
kak?” “nggak ada apa apa gita,aku nggak
sembunyikan apa apa dari kamu”bantah rama
“benar begitu?kakak tidak bohong?” rama menunduk,,, terlihat wajahnya
bersedih dan murung, “kenapa kak?”
“ma’af ya gita…mungkin aku akan pergi ke luar kota, aku harus pindah
kesana” gita terkejut mendengar kata kata itu, kata kata yang tidak pernah gita
bayangkan sebelumnya “kenapa?kakak mau pergi kemana?” “aku harus ikut kakak ku tinggal di
Sulawesi,dan aku akan meneruskan lagi kuliahku disana kalau kamu mengijinkan
aku akan berangkat” “lalu?kamu meninggalku?” air matanya mulai membasahi
pipinya,,, dia menangis dan memeluk rama,,,”aku nggak mau kamu pergi,,jangan
pergiii” seakan rama tidak tega melihat derai air mata kekasihnya, “iya aku
tidak akan pergi,percayalah kepadaku,aku sayang kamu” setelah itu setelah
mereka puas bersama akhirnya mereka memutuskan untuk pulang, namun di tengah
perjalanan, hujan pun datang sehingga mereka berteduh sambil makan siang,, lama
kelamaan hujan turun semakin deras dan baru reda pada pukul 14.00. dan mereka
melanjutkan untuk pulang. Sesampainya di rumah rama gita cepat cepat mengambil
sepedanya dan segera pulang.
Waktu
menunjukkan pukul 15.00 dengan perasaan was was dan gemetaran gita memasukkan
sepedanya ke dalam rumah,lalu dia menuju kamarnya, namun disana dia dihadang
oleh ayahnya yang berwajah menyeramkan,,, gita tertunduk “gita… kamu dari mana?jam segini baru pulang
kamu ini wanita ngerti nggak kamu” ayahnya marah sekali pada gita,, “ma’af
yah,, tadi hujan jadi gita berteduh?” jawab gita “hujan?alasan terang benderang
begini hujan?kamu sudah mulai membohongi ayah git?” “gita tidak bohong yah….” Dia mulai meneteskan
air matanya “kamu ini malu maluin ayah sama bunda git?seperti anak tidak tahu
aturan.kemarikan hp mu” ayah mengambil paksa hp yang sedang gita genggam “ayah gita minta maaf yah” gita menangis
meraung raung “gita tahu gita salah yah,gita minta maaf” lalu ayahnya membuka
kotak masuk dalam hp gita. “rama itu siapa?kamu pergi dengan lelaki?kamu
pacaran git?kamu berani melanggar perintah ayah?” ayahnya menampar gita hingga
gadis itu terjatuh,sakit rasanya,namun tidak sesakit perasaan gita.ayahnya
telah merasa bahwa anaknya telah menghianatinya. “ayah lakukan semua untuk
gita,tapi kamu menusuk ayah dan bunda seperti ini,selama ini kamu menurun gara
gara lelaki itu,iya git?tidak usah sekolah lagi,menikah saja,buat apa ayah
membiayai kamu sekolah kalau akhirnya kamu mengecewakan ayah” ayah begitu
kecewa terhadap anak semata wayang nya itu,sakit sekali hati gadis itu
mendengar ayahnya berbicara seperti itu,hatinya bagai tertusuk tusuk “gita
minta ma’af,,,maafin gita” dia memegang kaki ayahnya dan tertuunduk di kaki
ayahnya “tidak usah berhubungan lagi
dengan rama”ayah meninggalkan gita dan bunda tidak dapat berbuat apa apa. Gita
berlari ke kamarnya dia menangis berteriak atas semua kesalahan yang dia
perbuat, dia memukul mukul kepalanya karena dia merasa berdosa, lalu dia
bersujud dalam tangisnya “ya Allah… aku
lah hambamu yang lemah,aku tahu aku berdosa,aku tahu aku salah,bantu aku ya
allah,apa salah ku jika aku jatuh cinta?apa aku salah menyukai rama?apa salahku?mengapa mereka melarangku ya
allah “ dia mengangis dan melempar semua benda benda yang ada di dekatnya,
***
Ayah
gita membaca semua kotak masuk dalam hp
gita, setelah itu beliau segera mencari cari nama rama dalam kontak gita, ayah
menemukan nama “ramaq” dan segera menghubunginya. “assalamu’alaikum,kenapa
gita?” Terdengan suara dari
seberang sana “tolong ya mas,jangan
mempengaruhi anak saya ke jalan buruk,jauhi anak saya,tidak usah mengganggu
lagi anak saya” kata ayah pada pemuda itu
“saya berbicara dengan ayah gita ya? Saya tidak mempengaruhi gita
kejalan buruk pak,say…..”belum sampai rama menyelesaikan kalimatnya,ayah gita
memotong kata katanya, “saya mohon,biarkan anak saya sekolah.biarkan dia mengejar
cita citanya” “iya pak,saya
mengerti,maafkan saya telah mengganggu kehidupan anak bapak” setelah ayah gita
mengucapkan terimakasih, beliau menutup telepon itu…kini rama menyadari
kesalahannya dan dia merasa salah telah memasuki kehidupan gita, rama merenung
hingga tengah malam,lalu dia melakukan shalat tahajud dan istiqarah untuk
mendapatkan jawaban atas ke bimbangannya.
***
Pagi
itu langit begitu mendung,seakan tahu isi hati gita,mata gadis itu sembab dan
bengkak,wajahnya kusut dan terlihat ciut,biasanya saat dia berangkat
sekolah,ada ke dua orang tuanya yang menemani nya dan memberikan pesan
padanya,namun hati gadis ini sangat miris,tidak ada ke dua orang tuanya,air
matanya lagi lagi mengalir… dia ingin hari ini hujan turun deras,dan dia ingin berjalan
di tengah hujan agar dia bisa menangis,agar tak seorangpun melihat butir butir
air matanya. Gita sungguh lemah,dia seakan tertekan atas semua masalah ini. Dia
hanya murung,meneteskan air mata dan terdiam. Hanya gelengan kepala untuk
menjawab setiap pertanyan dari teman temannya.
Sore
itu,sekitar pulul 14.00 gita berangkat ke tempat lesnya, padahal hari itu
sedang libur,namun hatinya berkata dia harus kesana. Dia memarkirkan motornya
di bawah pohon mangga,lalu langkah kakinya membawa gadis itu ke mimbar mushola
tempat dia bertemu dengan rama, saat dia melangkahkan kaki nya,dia mendengar
lantunan ayat suci Al-Qur’an,,,, suaranya indah dan memukau, dia merasa nyaman
saat mendengarkannya. Lalu gita duduk bersandar sambil mendengarkan lantunan
ayat suci yang membuat hatinya tenang, lantunan itu pun berhenti,keluarlah
seseorang dari dalam mushola itu, “gita?” gita menoleh dan ternyata itu
rama,gita teringat kata kata ayahnya,lalu dia berdiri dan beranjak pergi “gita
tunngu,aku tahu kenapa kamu menghindariku,aku hanya ingin berbicara sebentar
padamu” langkah gita terhenti,dia berdiri mamatung, rama menghampiri gita dan
akhirnya mereka duduk berhadapan,gita hanya tertunduk dan tidak berani
memandang wajah rama “aku minta maaf
telah lancang hadir dalam kehidupanmu”gita terdiam “lalu apa yang kamu inginkan
git?” “ayahku ingin kita tidak berhubungan lagi,ma’af kak” kata gita tetap
tertunduk “aku tahu gita, selama ini aku salah,dan bahkan aku membuat kita
berdosa,ma’af atas segala khilaf yang aku lakukan git,sekarang aku sadar,kini
aku bukanlah siapa siapa” rama tertunduk,gita pun menhan air matanya yang
memaksa turun . “aku ingin gita menjadi gita yang dulu,gita yang lugu dan
bergemetar jika tersentuh lawan jenis,gita yang selalu ceria,dan gita yang
selalu membanggakan orang tua” air matanya gadis itu menetes perlahan “ak…akuuu
juga minta maaf kaak”dia mengusap air mata yang membasahi pipinya “kamu indah buatku git,dan insya’allah akan
tetap jadi yang terindah dalam hatiku selamanya,semua yang dikatakan ayah mu
benar,,, “ gita masih tertunduk,ia hanya menangis menahan air matanya yang
tidak dapat di cegah,,, “aku ingin kamu
bahagia,,,dan kebahagiaan mu adalah tanpa aku git,aku akan pergi buatmu” dia
tersentak mendengar kata kata rama,ia mendongak memandang wajah rama, gadis itu
melihat air mata di kelopak mata rama.
“kakak mau kemaaa?” tanyanya dengan suara serak “sekarang kita jalani kehidupan kita masing
masing git, aku akan ke Sulawesi,suatu hari saat allah memberi kesempatan kita
untuk bertemu, semoga kita telah sukses ya?” rama tersenyum,wajahnya memerah,
dia menahan tangisnya,,,”gita harus berjanji,gita akan bahagia” “apa semua berakhir seperti ini kak,” kata
nya pada seseorang yang ia cintai. “aku percaya tuhan berikan kita yang
terbaik,jalani saja semuanya git,jika kau tercipta untukku,tuhanakan
mempersatukan kita lagi,dan jika kau bukan jodohku,semoga tuhan memberikan kita
jodoh yang terbaik,amin” dadanya semakin sesak,air matanya tak berhentik
mengalir,perasaanya sungguh hancur. “kapan kakak berangkat?” “besok,jaga dirimu ya…aku akan selalu
merindukanmu,,” gita tidak dapat berkata apa apa lagi,dadanya sungguh sesak
seakan dia tidak dapat bernafas lagi,,, “jangan nangis gita, karna aku nggak
bisa menghapus air matamu,, kita jalani saja semua ini,semoga kita di
pertemukan lagi dan semoga kau lah tulang rusukku,di mimbar mushola ini kita
bertemu dan meng akhiri kisah kita,mimbar mushola ini sebagai saksi cinta
kita,dan semoga allah dapat mempersatukan kita lagi”, ia tidak tahan melihat
orang yang ia cintai menangis seperti itu.benar,di mimbar inilah mereka merajut
tali kasih sayang,dan
di mimbar ini mereka mengakhiri semua, Lalu rama mengeluarkan sebuah kotak dari
tasnya “aku punya hadiah git,semoga kamu suka” gita mengambilnya “terimakasih
ya kak,semoga kakak bisa menggapai apa yang kakak inginkan,dan semoga kita bisa
bertemu lagi” setelah mereka berdua tenang mereka keluar dari mimbar. Mereka
saling tersenyum dan akhirnya gita pulang, sesampainya dirumah dia membuka kotak pemberian rama, sebuah
kerudung bewarna putih, sangat cantik, gita mengenakannya…. Dia memandang
dirinya dalam kaca…. Ternyata aura kecantikannya semakin terpancar,, dan gita
memutuskan untuk mengenakan kerudung untuk menunaikan kewajibannya sebagai umat
muslim………… Dan sejak itu dia bersedia membantu untuk mengajar mengaji anak anak
di mushola AL-IKHLAS,,,,,dan beberapa tahun kemudian gita menjadi wanita karir
yang sukses dan dia tumbuh menjadi gadis yang sholehah……
Hari
itu,saat senja dia sedang mengajar anak anak untuk belajar mengaji,, seseorang
mengagetkannya “mbak gita ada yang cari” gita keluar dari mushola dan menemui
lelaki yang berada di mimbar mushola itu, seorang lelaki tampan,gita seperti
mengetahui siapa dia “assalamu’alaikum ustadzah gita” dia terpaku melihat sosok
di depan nya adalah rama “wa’alaikum salam rama?” “ aku kemari karena panggilan hati, tuhan
menuntunku untuk kesini,, aku selalu cari tahu tentang mu git, dan
alhamdulilah,hari ini tuhan mempertemukan kita di mushola ini lagi,” gita
sungguh bahagia melihat rama kembali,, dia tersenyum lepas,ia tak bisa
memungkiri kalau gita masih mencintai rama
“ kalau keu mengijinkan di mushola ini aku ingin meminangmu menjadi
istriku?” katanya dengan wajah berseri seri “ Allahdulilah,,, mungkin kau
memang jodohku, selama ini aku menunggu kedatangan mu kak, aku mau menjadi
istrimu” memang jodoh itu di tangan tuhan, kita tidak akan pernah bisa lari
dari jodoh,terpisah sejauh apapun,pasti akan kembali, akhirnya mereka juga
mengadakan ijab qobul di mushola itu. Mimbar mushola yang telah menjadi saksi
kisah cinta mereka… yang akan abadi selamanya
aku terharu...
ReplyDelete