Pages

2013-05-14

kesaksian mimbar mushola


KESAKSIAN MIMBAR MUSHOLA

Matahari pagi menyapa dengan riangnya,saat ia membuka jendela kamarnya,,, cahaya cahaya itu mulai menerobos masuk menyinari ruang kamarnya, matanya sungguh sayu seakan dia tak punya semangat pagi itu, padahal burung burung bernyanyi dengan merdu untuk menghibur hatinya yang pilu,namun ternyata mereka tidak berhasil menumbuhkan senyuman di wajah gadis itu,gita segera membasuh wajahnya dan merapikan tempat tidur yang mirip sekali dengan kapal pecah,,, gita termenung memandang jauh keluar jendela kamarnya, dia melihat bunga mawar yang mulai merekah,,,, dia mengingat saat pertama dia masuk di sma taruna jaya, dia adalah gadis lugu yang sederhana. Betapa semangatnya dia saat itu, gita mengayuh sepeda tuanya sepanjang jalan pedesaan yang masih begitu asri, seakan dia melayang diantara bentangan sawah yang luas menghijau dengan pemandangan pegununggan yang memikat hati siapapun yang melihatnya. Kira kira 3.5 km gita harus mengayuh sepedanya agar dia bisa melanjutkan perjalanan ke sekolahnya yang berjarak 17 km,setelah itu gadis itu memarkirkan sepedanya dan berjalan menuju halte untuk menunggu bus, itulah perjalanan yang selalu ditempuhnya setiap hari,gadis itu tidak pernah mengeluh sedikitpun, dia punya semangat yang membara untuk menuntut ilmu,,, gita menyadari dia bukan anak seorang pejabat,dia bukan gadis yang berkelimangan harta,,namun dia hanya gadis biasa yang sederhana,ayahnya seorang wiraswasta dan dia di didik untuk menjadi mandiri, karna itulah gita ingin membalas jasa kedua orang tuanya, gita berusaha agar menjadi siswa yang berprestasi di sekolahnya, keadaan itu membuat gita menjadi anak yang selalu bersukur, mampu menghargai orang lain dan dia menjadi gadis yang tabah, Pada penerimaan rapor semester 1, gita mendapatkan juara 1 di kelasnya,seketika dia bersujud syukur atas segala nikmat yang di berikan tuhan untuknya. “ayah bangga sama gita,di pertahankan terus ya sayang” “iya yah… gita akan selalu berusaha melakukan yang terbaik”


Gita semakin dikenal di sekolahnya, prestasi dan sifat ramahnya yang membawa dia disukai oleh sahabat dan guru gurunya, namun gita juga seorang remaja yang punya rasa,suatu hari datanglah kumbang dalam kehidupannya, dan entah apa yang gita rasakan namun ternyata kumbang itu mampu mencuri nectar sang bunga,kumbang itu mampu meluluh lantakan perasaan bunga yang baru merekah. Gita tahu bahwa dalam agama tidak di ajarkan tentang berpacaran, namun rupanya dia tidak bisa menahan perasaanya.rasa sukanya pada rama semakin memporak porandakan hati gadis itu. Saat senja menyapa,gita tengah duduk brdua di sebuah mimbar mushola di tempat les nya, “kak rama kenapa ngelihatin gita seperti itu?” Tanya gadis itu “tidak ada apa apa, kamu cantik git” jantungnya berdetak lebih keras,,, dan rama bisa menyadari itu. “ aku suka sama kamu git” gita tersentak atas kata kata rama yang mengacaukan hatinya itu, dia terdiam dalam kebisuan. “apa kamu juga suka dengan ku git?” mulutnya masih saja terkunci, dia ingin bicara namun tidak bisa ,seakan kunci itu hilang sehingga tidak dapat membuka mulut mungilnya itu. Rama mencari cari jawaban di balik bola mata gita yang seakan ia mengisyaratkan sesuatu. “gita apa kamu suka sama aku?” gita menggangguk pelan, dan akhirnya terpancar kebahagiaan dari wajah mereka berdua, gita merasa bersalah, dia tahu ini tidak bleh terjadi namun dia tidak dapat membohongi perasaannya. Sejak saat itu hidupnya berubah,kebahagiaan menyelimuti hatinya, selalu ada pelangi di setiap hari hari gadis itu,dan perjalanan cintanya sungguh menyenangkan walau dia jarang bertemu dengan kekasihnya,kini tibalah saat kenaikan kelas, dan gita masih tetap bisa mempertahankan gelarnya sebagai juara 1 di kelasnya,bahkan rapornya terlihat indah karena nilainya tersenyum pada gadis itu.dia bersujud syukur kepada tuhan lalu memeluk ayahnya… sesampai nya dirumah ayahnya menunjukkan sesuatu pada gita “ayah punya hadiah buat gita,semoga gita suka ya?” “apa yah?”Tanya gadis itu penasaran  “ayo sini,,, itu lihat di samping bunda ada apa?” dia terkejut melihat sebuah sepeda motor di sebelah bundanya, yang jelas itu bukan milik ayahnya “bunda? It..itu sepeda motor siapa?”  “ini sepeda motor gita” kata bunda dengan senyuman indahnya. “sepeda motor gita? Itu buat gita yah?”tanyanya penasaran “iya sayang,itu buat gita” gita bersorak riang mendapat 2 nikmat hari ini, dia memeluk kedua orang tuanya,mencium tangan orang tuanya dan berterima kasih. Lalu iya sujud syukur atas segala nikmat yang telah iya peroleh,itulah yang selalu diajarkan oleh orang tuanya ketika mendapatkan nikmat. Memang motor itu bukanlah motor baru,hanyalah motor second kalau kata orang,namun gadis itu tetap bersyukur. Bukankah seseorang itu harus selalu bersyukur atas segala yang telah tuhan berikan? Allah akan menberikan nikmatnya kepada hamba hambanya yang senantiasa mensyukuri nikmatnya.
                                    ***
Hari itu angin berhembus dengan semangat…sehingga pohon pohon tidak mau kalah menunjukkan aksinya,mereka menari nari dengan lemah gemulai…. Angin itupun juga mengajak mahkota gadis itu ikut menari bersamanya, setelah libur 2 minggu lamanya, kini siswa siswa mulai masuk kembali, gita masuk di kela XI ipa 1 yang merupakan kumpulan dari anak anak pandai,namun sejak keberadaan sepeda motor itu, dia sedikit menyepelekan pelajaran,sekarang gita suka melakukan petualangan bermain bersama sahabat sahabatnya,kadang ia juga mulai lupa waktu. Senja itu dia bertemu dengan rama di tempat lesnya, mereka duduk berdua di sebuah bangku panjang di ruang kelas, tidak ada batang hidung yang lain selain mereka berdua, “gimana git sekolahnya hari ini?” “hmmm aku belum terbiasa sih kak, habis temennya baru semua” kata gita dengan nada manja “ya kan belum adaptasi git” tiba tiba rama menggenggam tanggan gita, seketika gita menjelma menjadi patung, dia terdiam sambil menundukkan kepalanya “gita kamu kenapa?” rama kawatir karena wajah gita memerah dan gadis itu menggigit bibir bawahnya seperti orang yang menahan sakit “gita kamu sakit?” rama merangkul pundak gita karena dia menghawatirkan kekasihnya itu,namun gita semakin menahan sakit, tubuhnya bagai tersengat listrik,, getaran itu menjalar ke seluruh tubuh gadis itu… “git” lalu gadis itu terjatuh di pundak rama, karna dia tidak terbiasa tersentuh oleh lelaki.
Gita membuka matanya pelan pelan,dia mendengar namanya disebut sebut, semua menghawatirkan dirinya yang tergulai lemas, namun gita tidak berani mengatakan dia pingsan karena tidak terbiasa bersentuhan dengan lelaki. Saat dia pulang,dia mengirimkan 1 sms untuk rama kalu dia pingsan bukan karena dia sakit melainkan karena dia tidak bisa disentuh lelaki.
                                    ***
Sekarang hubungan gita dan rama kurang membaik, sudah jarang adanya komunikasi diantara mereka,sehingga itu membuat gita tidak konsen dalam pelajaran,hari harinya hanya untuk memikirkan rama sang kekasih,rupanya dia tidak siap menerima hal buruk dalam berpacaran, nilai nilainya semakin lama semakin menurun dan ayahnya mengetahuinya “gita kamu ini kenapa nak?kenapa kamu mengalami penurunan seperti ini?”Tanya ayahnya “ma’af ayah, sekarang saingan ku di kelas sungguh berat,aku tidak mampu yah, jadi gita minta ma’af jika gita telah mengecewakan ayah” namun gita tetap berusaha,berusaha agar dia tidak jadi yang terburuk….
6 bulan telah berlalu, kini adalah saat penerimaan rapor semester 3. Gita meminta ayahnya untuk menggambilkan rapornya, namun ayahnya menolak. “gita ambil sendiri saja ya? Ayah sibuk sekali” gita berangkat dengan perasaan pasrah, dia hanya berharap ayahnya akan datang untuk mengambilkan rapornya,,, saat di sekolah,beberapa orang tua sudah datang untuk mengambilkan hasil anaknya, namun tidak untuk ayah gita, gita sangat resah, “ah…ayah pasti datang,pasti ayah akan member surprise,ayah tidak mungkin tidak mengambilkan rapor gita” itu pikirnya, namun apa yang terjadi saat itu, semua wali murid telah datang, namun ayah gita tidak datang, dia termenung duduk sendiri di depan kelasnya. “ayah mu tidak datang git?” “enggak ta,mungkin ayah kecewa padaku” hatinya bagai tersayat sayat,dia iri melihat teman temannya di dampingi oleh keluarga,namun kenapa gita tidak??dia sudah mengumpulkan bendungan air mata,namun dia masih menahan agar air mata itu tidak mengalir. Saat di bacakan peringkat dalam kelas itu, ternyata gita keluar dari 10 besar dia mendapat urutan ke 12 di kelasnya, seakan hatinya remuk,,, pupus sudah harapan gadis itu, air matanya mulai turun membasahi pipinya,dia sungguh kecewa,lengkap sudah penderitaannya hari ini, “gita.sudah jangan nangis,telfon saja ayahmu pakai hp ku tidak apa apa” dia berfikir,mungkin ayahnya sangat kecewa terhadapnya,ayahnya tau kalau gita akan mengecewakannya makanya ayah tidak mau datang, namun disaat seperti ini gita butuh ayahnya yang selalu men support dia… “tidak usah ta terimakasih” dia tetap menangis,, “gita,kenapa kamu nangis?ini kan pilihanmu sendiri,jadi kamu harus bisa terima apapun hal terburuk yang akan kamu hadapi” gita berbicara pada dirinya sendiri. Hari ini dia menggambil rapornya sendiri, lalu dia bergegas pulang. Sesampainya dirumah bunda bertanya padanya…. “gimana git hasilnya,masih jadi juara?” “ma’af bunda sudah tidak…”lalu gita berlalu menuju kamarnya,,,mengunci dirinya dalam kamarnya, dia merenunggi setiap kesalahan yang telah dia lakukan dalam hidupnya,dia menangis sepuasnya,,,tiba tiba hp nya berbunyi ternyata satu sms dari rama “gimana hasil rapornya?” lalu gita segera mem balas sms dari rama “aku bukan lagi sang juara,aku kecewa,,,,kenapa air mataku tak henti hentinya mengalir,,,,aku kecewwaaaa kaak” gita berharap rama akan mendinginkan hatinya,seperti hari hari sebelumnya. Tapi ternyata gita semakin menagis menjadi jadi ketika sms rama datang “itukan pilihanmu sengiri git,kenapa harus kamu tangisi, selama ini kamu kurang belajar kan?menangislah sepuas hatimu jika itu bisa membuatmu lebih lega” gita merasa bahwa rama tidak menyadari gita seperti karena nya, seharian dia mengunci dirinya di kamar, dia melampiaskan semua kemarahannya, melempar guling,melempar benda benda yang ada di sekitarnya hingga kamarnya seperti kapal pecah..
Lalu suara ketukan pintu membuyarkan lamunan gita tentang masa lalunya, dia segera membuka pintu kamarnya.. “gita,ayo makan,dari kemarin gita belum makan kan?” ternyata bundanya  “iya bunda,nanti gita ambil sendiri” liburan ini dijadikan refreshing untuk gita, dia mengikuti pesantren kilat selama 2 minggu untuk mendamaikan hati gadis itu. Ia banyak mendapat pelajaran dari situ,Dan di semester 2 ini dia berjanji akan merubah semuanya, dia akan memisahkan urusan hati dan sekolahnya,,,  2 minggu berlalu gita memulai semangat barunya, dia akan tunjukkan pada orang tuanya kalau gita bisa..  “ ayah,bunda gita minta ma’af kalau selama ini gita mempunyai banyak kesalahan,gita akan berusaha lagi bunda,ayah, tapi mungkin gita tidak akan bisa jadi yang terbaik lagi, sulit ayah,bunda,gita minta ma’af”  “ yang penting gita sudah berusaha semampu gita, ingat ya git pesan ayah.. jangan tergoda gemerlapan dunia,itu hanya sesaat,ingat itu nak.”  Nasehat ayah  “ya sudah,berangkat sana gih,sudah siang.” Lalu gita berpamitan kepada kedua orang tuanya,sekarang saat nya dia menunjukkan aksi, gita yakin dia bisa perbaiki semua,gita yakin dia bisa membanggakan kedua orang tuanya.
Hari pertama diwarnai dengan penuh senyuman dari siswa siswi Sma Taruna jaya. Untuk gita,semua berbeda,kini semua akan berubah, gita dengan keceriaan,gita dengan semangat baru dan gita dengan prestasi yang lebih baik lagi,, “kelihatannya hari ini bahagia sekali git,ada apa?”  “itu kan harus ki,masak hidup di buat susah, apapun yang terjadi,seperti apa kita,kita harus tersenyum” katanya  “tersenyum terus? Wah di kira orang gila dong git senyum terus?” “ya maksudku itu, kita harus selalu ceria,walau kita punya masalah,tapi kita harus berusaha bersikap ceria, kata ustad ku bersedih itu kan tidak baik”  “selalu ceramah deh gitaria ini” mereka tertawa bersama sama,gitaria adalah nama kepanjangan dari gita,ayahnya suka sekali dengan musik guitar,maka anaknya di beri nama gitaria. Sekarang gita sedah mampu menyeimbangkan urusan hati dan sekolah, kisahnya dengan rama masih baik baik saja,dan sekolahnya mulai meningkat lagi. Sedikit demi sedikit. Nilai nilai ulangannya pun juga mulai meningkat dari semester satu, itu yang mebuat orang tuanya tersenyum kembali melihat nilai nilai gita yang mulai tersenyum manis.
Hari demi hari berganti, hari itu tepat di bulan februari dan jatuh pada hari valentine tanggal 14 februari, hari itu rama mengajak gita pergi,dan gita pun tidak dapat menolak ajakan tersebut karena sudah hampir 2 bulan mereka tidak bertemu. Dengan perasaan berbunga bunga dia segera menata dirinya agar terlihat anggun, dengan mengenakan kaos bewarna coklat muda,jeans dan jaket coklatnya dia berpamitan bermain bersama kawan,,, bibirnya tidak berhenti tersenyum saat dia menyusuri keramaian kota, dia berharap hari itu akan menjadi hari terindah yang tak akan pernah terlupakan olehnya,, 15 menit kemudian gita sudah berada di rumah rama, “assalamu’alaikum….?” Dia berdiri di depan pintu rumah rama “wa’alaikum salam… gita,akhirnya datang juga,ayo masuk” dia menarik tangan gita memasuki rumahnya, “oya git,kita pergi keluar yuk, kan kita tidak pernah jalan jalan sebelumnya” sambung rama saat gita duduk di sofa yang bewarna coklat seperti warna kesukaanya itu. “ke mana kak?”  “ada deh,mau ya?”  “hmm yasudah,oke lah” lalu mereka segera bersiap siap dan gita menghampiri sepeda motornya di depan rumah rama “loh git, motor kamu taruh sini saja, kita boncengan saja,masukin sini” gita menuruti kata kata rama, akhirnya mereka pergi ke suatu tempat, suasana nya sungguh indah,,, dengan bukit bukit kecil yang di hiasi pegunungan di belakangnya, sejuk sekali, gita merasakan bahagia karna ini adalah pertama kalinya, mereka duduk diatas bukit memandang jalanan di bawah mereka, “baguskan dari atas sini git?” gita mengangguk sambil tersenyum manis sekali,,, setelah mereka bercerita panjang lebar,akhirnya mereka terdiam,suasana hening sekali, akhirnya rama memecah keheningan tersebut. “gita, aku punya sesuatu buat gita.” Gita menoleh kearah rama, rama mengeluarkan sesuatu dari tas kecinya yang bewarna hitam, dia tersenyum memandang gita, “ini git” dia menyodorkan sesuatu untuk gita,, “coklat” rama menggangguk. “pemberian itu jangan diartikan bahwa aku ingin memberimu coklat valentine atau kamu berfikir kita sedang merayakan valentine, ini hanya sekededar hadiah buat kamu,aku tahu kamu suka sesuatu yang serba coklat kan?ya mungkin hari ini bertepatan dengan hari valentine, tapi yang harus di ingat kita tidak boleh merayakan valentine karna itu bukan perayaan dalam agama kita”  katanya menjelaskan  “ iya aku tahu, aku juga tidak merayakan valentine,aku hanya menghormati orang orang yang merayakannya, makasih ya kak?” katanya dengan senyuman yang khas…mereka menikmati pemandangan berdua,,,sungguh indah hari itu bagi rama dan gita, mereka bagai terbang berdua di langit ke tujuh,,,,,, entah mengapa hari ini rama begitu berbeda sekali, dia sangan perhatian,romantic dan penyayang,gita merasa seperti ada sesuatu yang dia sembunyikan. Saat itu mereka tenggah duduk di bangku taman, “kakak kenapa sih,kok kayaknya beda banget?apa ada yang kak rama sembunyikan dari gita kak?”  “nggak ada apa apa gita,aku nggak sembunyikan apa apa dari kamu”bantah rama  “benar begitu?kakak tidak bohong?” rama menunduk,,, terlihat wajahnya bersedih dan murung, “kenapa kak?”  “ma’af ya gita…mungkin aku akan pergi ke luar kota, aku harus pindah kesana” gita terkejut mendengar kata kata itu, kata kata yang tidak pernah gita bayangkan sebelumnya “kenapa?kakak mau pergi kemana?”  “aku harus ikut kakak ku tinggal di Sulawesi,dan aku akan meneruskan lagi kuliahku disana kalau kamu mengijinkan aku akan berangkat” “lalu?kamu meninggalku?” air matanya mulai membasahi pipinya,,, dia menangis dan memeluk rama,,,”aku nggak mau kamu pergi,,jangan pergiii” seakan rama tidak tega melihat derai air mata kekasihnya, “iya aku tidak akan pergi,percayalah kepadaku,aku sayang kamu” setelah itu setelah mereka puas bersama akhirnya mereka memutuskan untuk pulang, namun di tengah perjalanan, hujan pun datang sehingga mereka berteduh sambil makan siang,, lama kelamaan hujan turun semakin deras dan baru reda pada pukul 14.00. dan mereka melanjutkan untuk pulang. Sesampainya di rumah rama gita cepat cepat mengambil sepedanya dan segera pulang.
Waktu menunjukkan pukul 15.00 dengan perasaan was was dan gemetaran gita memasukkan sepedanya ke dalam rumah,lalu dia menuju kamarnya, namun disana dia dihadang oleh ayahnya yang berwajah menyeramkan,,, gita tertunduk  “gita… kamu dari mana?jam segini baru pulang kamu ini wanita ngerti nggak kamu” ayahnya marah sekali pada gita,, “ma’af yah,, tadi hujan jadi gita berteduh?” jawab gita “hujan?alasan terang benderang begini hujan?kamu sudah mulai membohongi ayah git?”  “gita tidak bohong yah….” Dia mulai meneteskan air matanya “kamu ini malu maluin ayah sama bunda git?seperti anak tidak tahu aturan.kemarikan hp mu” ayah mengambil paksa hp yang sedang gita genggam  “ayah gita minta maaf yah” gita menangis meraung raung “gita tahu gita salah yah,gita minta maaf” lalu ayahnya membuka kotak masuk dalam hp gita. “rama itu siapa?kamu pergi dengan lelaki?kamu pacaran git?kamu berani melanggar perintah ayah?” ayahnya menampar gita hingga gadis itu terjatuh,sakit rasanya,namun tidak sesakit perasaan gita.ayahnya telah merasa bahwa anaknya telah menghianatinya. “ayah lakukan semua untuk gita,tapi kamu menusuk ayah dan bunda seperti ini,selama ini kamu menurun gara gara lelaki itu,iya git?tidak usah sekolah lagi,menikah saja,buat apa ayah membiayai kamu sekolah kalau akhirnya kamu mengecewakan ayah” ayah begitu kecewa terhadap anak semata wayang nya itu,sakit sekali hati gadis itu mendengar ayahnya berbicara seperti itu,hatinya bagai tertusuk tusuk “gita minta ma’af,,,maafin gita” dia memegang kaki ayahnya dan tertuunduk di kaki ayahnya  “tidak usah berhubungan lagi dengan rama”ayah meninggalkan gita dan bunda tidak dapat berbuat apa apa. Gita berlari ke kamarnya dia menangis berteriak atas semua kesalahan yang dia perbuat, dia memukul mukul kepalanya karena dia merasa berdosa, lalu dia bersujud dalam tangisnya  “ya Allah… aku lah hambamu yang lemah,aku tahu aku berdosa,aku tahu aku salah,bantu aku ya allah,apa salah ku jika aku jatuh cinta?apa aku salah menyukai  rama?apa salahku?mengapa mereka melarangku ya allah “ dia mengangis dan melempar semua benda benda yang ada di dekatnya,
                                                ***
Ayah gita  membaca semua kotak masuk dalam hp gita, setelah itu beliau segera mencari cari nama rama dalam kontak gita, ayah menemukan nama “ramaq” dan segera menghubunginya. “assalamu’alaikum,kenapa gita? Terdengan suara dari seberang sana  “tolong ya mas,jangan mempengaruhi anak saya ke jalan buruk,jauhi anak saya,tidak usah mengganggu lagi anak saya” kata ayah pada pemuda itu  “saya berbicara dengan ayah gita ya? Saya tidak mempengaruhi gita kejalan buruk pak,say…..”belum sampai rama menyelesaikan kalimatnya,ayah gita memotong kata katanya, “saya mohon,biarkan anak saya sekolah.biarkan dia mengejar cita citanya”  “iya pak,saya mengerti,maafkan saya telah mengganggu kehidupan anak bapak” setelah ayah gita mengucapkan terimakasih, beliau menutup telepon itu…kini rama menyadari kesalahannya dan dia merasa salah telah memasuki kehidupan gita, rama merenung hingga tengah malam,lalu dia melakukan shalat tahajud dan istiqarah untuk mendapatkan jawaban atas ke bimbangannya.
                                    ***
Pagi itu langit begitu mendung,seakan tahu isi hati gita,mata gadis itu sembab dan bengkak,wajahnya kusut dan terlihat ciut,biasanya saat dia berangkat sekolah,ada ke dua orang tuanya yang menemani nya dan memberikan pesan padanya,namun hati gadis ini sangat miris,tidak ada ke dua orang tuanya,air matanya lagi lagi mengalir… dia ingin hari ini hujan turun deras,dan dia ingin berjalan di tengah hujan agar dia bisa menangis,agar tak seorangpun melihat butir butir air matanya. Gita sungguh lemah,dia seakan tertekan atas semua masalah ini. Dia hanya murung,meneteskan air mata dan terdiam. Hanya gelengan kepala untuk menjawab setiap pertanyan dari teman temannya. 
Sore itu,sekitar pulul 14.00 gita berangkat ke tempat lesnya, padahal hari itu sedang libur,namun hatinya berkata dia harus kesana. Dia memarkirkan motornya di bawah pohon mangga,lalu langkah kakinya membawa gadis itu ke mimbar mushola tempat dia bertemu dengan rama, saat dia melangkahkan kaki nya,dia mendengar lantunan ayat suci Al-Qur’an,,,, suaranya indah dan memukau, dia merasa nyaman saat mendengarkannya. Lalu gita duduk bersandar sambil mendengarkan lantunan ayat suci yang membuat hatinya tenang, lantunan itu pun berhenti,keluarlah seseorang dari dalam mushola itu, “gita?” gita menoleh dan ternyata itu rama,gita teringat kata kata ayahnya,lalu dia berdiri dan beranjak pergi “gita tunngu,aku tahu kenapa kamu menghindariku,aku hanya ingin berbicara sebentar padamu” langkah gita terhenti,dia berdiri mamatung, rama menghampiri gita dan akhirnya mereka duduk berhadapan,gita hanya tertunduk dan tidak berani memandang wajah rama  “aku minta maaf telah lancang hadir dalam kehidupanmu”gita terdiam “lalu apa yang kamu inginkan git?” “ayahku ingin kita tidak berhubungan lagi,ma’af kak” kata gita tetap tertunduk “aku tahu gita, selama ini aku salah,dan bahkan aku membuat kita berdosa,ma’af atas segala khilaf yang aku lakukan git,sekarang aku sadar,kini aku bukanlah siapa siapa” rama tertunduk,gita pun menhan air matanya yang memaksa turun . “aku ingin gita menjadi gita yang dulu,gita yang lugu dan bergemetar jika tersentuh lawan jenis,gita yang selalu ceria,dan gita yang selalu membanggakan orang tua” air matanya gadis itu menetes perlahan “ak…akuuu juga minta maaf kaak”dia mengusap air mata yang membasahi pipinya  “kamu indah buatku git,dan insya’allah akan tetap jadi yang terindah dalam hatiku selamanya,semua yang dikatakan ayah mu benar,,, “ gita masih tertunduk,ia hanya menangis menahan air matanya yang tidak dapat di cegah,,,  “aku ingin kamu bahagia,,,dan kebahagiaan mu adalah tanpa aku git,aku akan pergi buatmu” dia tersentak mendengar kata kata rama,ia mendongak memandang wajah rama, gadis itu melihat air mata di kelopak mata rama.  “kakak mau kemaaa?” tanyanya dengan suara serak  “sekarang kita jalani kehidupan kita masing masing git, aku akan ke Sulawesi,suatu hari saat allah memberi kesempatan kita untuk bertemu, semoga kita telah sukses ya?” rama tersenyum,wajahnya memerah, dia menahan tangisnya,,,”gita harus berjanji,gita akan bahagia”  “apa semua berakhir seperti ini kak,” kata nya pada seseorang yang ia cintai. “aku percaya tuhan berikan kita yang terbaik,jalani saja semuanya git,jika kau tercipta untukku,tuhanakan mempersatukan kita lagi,dan jika kau bukan jodohku,semoga tuhan memberikan kita jodoh yang terbaik,amin” dadanya semakin sesak,air matanya tak berhentik mengalir,perasaanya sungguh hancur. “kapan kakak berangkat?”  “besok,jaga dirimu ya…aku akan selalu merindukanmu,,” gita tidak dapat berkata apa apa lagi,dadanya sungguh sesak seakan dia tidak dapat bernafas lagi,,, “jangan nangis gita, karna aku nggak bisa menghapus air matamu,, kita jalani saja semua ini,semoga kita di pertemukan lagi dan semoga kau lah tulang rusukku,di mimbar mushola ini kita bertemu dan meng akhiri kisah kita,mimbar mushola ini sebagai saksi cinta kita,dan semoga allah dapat mempersatukan kita lagi”, ia tidak tahan melihat orang yang ia cintai menangis seperti itu.benar,di mimbar inilah mereka merajut tali kasih sayang,dan di mimbar ini mereka mengakhiri semua, Lalu rama mengeluarkan sebuah kotak dari tasnya “aku punya hadiah git,semoga kamu suka” gita mengambilnya “terimakasih ya kak,semoga kakak bisa menggapai apa yang kakak inginkan,dan semoga kita bisa bertemu lagi” setelah mereka berdua tenang mereka keluar dari mimbar. Mereka saling tersenyum dan akhirnya gita pulang, sesampainya dirumah dia membuka kotak pemberian rama, sebuah kerudung bewarna putih, sangat cantik, gita mengenakannya…. Dia memandang dirinya dalam kaca…. Ternyata aura kecantikannya semakin terpancar,, dan gita memutuskan untuk mengenakan kerudung untuk menunaikan kewajibannya sebagai umat muslim………… Dan sejak itu dia bersedia membantu untuk mengajar mengaji anak anak di mushola AL-IKHLAS,,,,,dan beberapa tahun kemudian gita menjadi wanita karir yang sukses dan dia tumbuh menjadi gadis yang sholehah……
Hari itu,saat senja dia sedang mengajar anak anak untuk belajar mengaji,, seseorang mengagetkannya “mbak gita ada yang cari” gita keluar dari mushola dan menemui lelaki yang berada di mimbar mushola itu, seorang lelaki tampan,gita seperti mengetahui siapa dia “assalamu’alaikum ustadzah gita” dia terpaku melihat sosok di depan nya adalah rama “wa’alaikum salam rama?”  “ aku kemari karena panggilan hati, tuhan menuntunku untuk kesini,, aku selalu cari tahu tentang mu git, dan alhamdulilah,hari ini tuhan mempertemukan kita di mushola ini lagi,” gita sungguh bahagia melihat rama kembali,, dia tersenyum lepas,ia tak bisa memungkiri kalau gita masih mencintai rama  “ kalau keu mengijinkan di mushola ini aku ingin meminangmu menjadi istriku?” katanya dengan wajah berseri seri “ Allahdulilah,,, mungkin kau memang jodohku, selama ini aku menunggu kedatangan mu kak, aku mau menjadi istrimu” memang jodoh itu di tangan tuhan, kita tidak akan pernah bisa lari dari jodoh,terpisah sejauh apapun,pasti akan kembali, akhirnya mereka juga mengadakan ijab qobul di mushola itu. Mimbar mushola yang telah menjadi saksi kisah cinta mereka… yang akan abadi selamanya

1 comment: