EPIDEMIOLOGI LINGKUNGAN
ETIOLOGI KERACUNAN
MAKANAN
Disusun
Oleh:
LINTANG ANDARI
SEMESTER III
KEMENTERIAN
KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK
KESEHATAN SURABAYA
JURUSAN
KESEHATAN LINGKUNGAN
PROGRAM
STUDI KESEHATAN LINGKUNGAN
Jl.Tripandita
No.06 Telp (0351) 895315 Magetan
2013/2014
Keracunan Makanan
Keracunan Makanan adalah istilah
yang diberikan kepada infeksi dengan bakteri,parasit,virus,racun dari kuman
yang mempengaruhi manusia melalui terkontaminasi makanan atau air.
Organisme kausatif yang paling umum
adalah stapylococcus atau E.coli. center for disease control and prevention
memperkirakan bahwa76 juta orang menjadi sakit dari makanan penyakit setiap
tahun yang mengakibatkan 325.000 dirawat dan 5.000 kematian
Diare berkat keracunan makanan
membunuh jutaan di seluruh dunia,terutama dalam mengembangkan dan di bawah
negara negar maju.
Keracunan makanan dapat mempengaruhi
individu atau sekelompok orang orang yang telah masyarakat terutama mengambil makanan
tercemar yang sama. Hal ini umum di fungsi sosial pada
umumnya,restoran,sekolah,kafetaria dll
Yang paling
rentan terhadap keracunan makanan
Bayi dan
orang tua adalah paling rentan terhadap
keracunan makanan. Orang orang dengan kekebalan tertindas,orang orang dengan
penyakit ginjal atau diabetes atau orang orang yang berpergian ke luar negeri
di mana mereka dihadapkan pada kuman
juga rentan, ibu hamil dan menyusui harus hati hati terhadap keracunan makanan
Jenis-Jenis Keracunan Pangan
Berdasarkan jenis penyebabnya
keracunan pangan dapat dibagi menjadi 2, yaitu
keracunan
pangan karena infeksi dan intoksikasi. Keracunan pangan karena infeksi,
disebabkan karena masuknya kuman penyakit (mikroorganisme patogen) kedalam
badan bersama pangan, sehingga menimbulkan reaksi tubuh terhadap kuman
tersebut.
Keracunan makanan intoksikasi disebabkan karena memakan bahan beracun yang terdapat pada jaringan tumbuh-tumbuhan atau hewan, yang diproduksi oleh kuman (virus, bakteri, parasit) atau terpapar racun lain yang sengaja atau tidak sengaja terdapat
Keracunan makanan intoksikasi disebabkan karena memakan bahan beracun yang terdapat pada jaringan tumbuh-tumbuhan atau hewan, yang diproduksi oleh kuman (virus, bakteri, parasit) atau terpapar racun lain yang sengaja atau tidak sengaja terdapat
dalam pangan atau sumber pencemar lain.