H
|
ari cerah itu menjadi
saksi kisah dua ekor ayam yang tengah melaksanakan pernikahan di balai desa
kayam itu....pesta itu di hadiri banyak kalangan hewan dari berbagai penjuru kota bangwan. Mereka
datang untuk melihat pernikahan Tina dan Antan,sepasang ayam yang sedang
berbahagia. Rasa haru dan bangga dirasakan dua pasangan itu,mereka tidak
menyangka banyak sekali yang akan datang ke acara pernikahannya. “sungguh aku
tak pernah menyangka tina,banyak sekali yang datang ke pernikahan kita”kata sang
jantan “aku juga sungguh terharu
sayank... bahkan pejabat pejabat pun mau datang ke sini” balas sang betina.
Tina dan Antan adalah hewan yang ramah dan sopan,tak heran semua bangsa hewan
sangat menghargai dan menyayanginya
Mataharipun
kini mulai naik, acara pernikahan pun akhirnya telah usai,pasangan ini segera
melangkah ke rumah mereka......dan berjalan berlawanan arah
“eh sayang,rumah kita sekarang disana,,,,!”
panggil ayam jantan
Karna sedikit bingung dan lupa sang betina
menjawab “maksud kamu apa...?jangan kurang ajar ya..kita bukan mukrim”
sambil menggelengkan kepala sang jantang menjawab “kita kan baru saja
nikah sayang,,,” “oh begitu ya,,,,
o....iya ya,,,,maaf ya sayang” sambil
malu malu Tina menggandeng tangan antan menuju rumah baru mereka.....
Oh sungguh so sweet pasangan ini....semua
orang mengagumi pasangan ayam ini. Hubungan mereka sungguhlah harmonis... dan
mereka sungguhlah romantis,inilah yang membuat kalangan ayam iri pada meraka
akan keharmonisan hubungan pasangan itu.
Pada
suatu pagi...setelah beberapa hari pernikahan mereka, Sang isteri memberi
sebuah kejutan besar pada sang suami.saat itu sang suami memanggil Tina berkali
kali, tapi sang istri tak kunjung menjawabnya.
“tina...tina sayang,,,,, mana sarapan
nya,,,,sudah siank ni...nanti yayang mu ini telat kerja” dia memanggil sekali
lagi “tin...tin,mana sarapan ku”sudah
berkali kali tapi tina masih saja tak menjawab. Karena penasaran antan mencari
tina di semua sudut ruangan.tapi tetap saja antan tak menemukannya, dia pun
semakun panic.dia takut tina meninggalkannya
“tina,,,,kemana kamu,,,,jngan tinggalkan
aku sayang...” lalu antan melihat sosok
bayangan di sudut pintu,,,
“hah...tina,,,kamu datang “ oh ternyata itu bukan tina melainkan pak RT
yang memberi kabar tentang keadaan tina
“loh pak rt ngapain kemari...” Tanya
nya “begini tan....ini lo...isteri mu
ada di puskesmas?”
“apa isteri saya di puskesmas?ke..kenapa
pak,,,apa yang terjadi dengan isteri saya?”
“sebaiknya kamu segera kesana tan,lihat sendiri gimana keadan isteri
mu” “oh iya trimakasih pak” antan segera menyusul isterinya ke
puskesmas.. sampainya di sana
dia segera menuju ruangan isterinya
“tina,,,,tina
kamu kenapa?”tanyanya dengan panik “ngak sayang,,,tadi aku mau beli bahan buat
sarapan kamu dipasar,tiba tiba perutku sakit sekali, untung aku ketemu sama bu
mida,isteri pak rt, beliaulah yang telah membawa ku ke sini” “ terima kasih ya bu mida sudah
mengantarkan isteri saya” “ya sama
sama...selamat juga ya...sebentar lagi kamu jadi seorang ayah” “ maksud ibu...maksudnya apa tina” “antan....aku sudah hamil.....” “apa...aku tidak salah....alhamdulilah”
kabar itu membuat suatu anugrah buat mereka....yang tak ternilai harganya.....
keesokan harinya tina telah mengelurkan telurnya yang siap untuk di erami.... mereka
tidak sabar untuk memperoleh keturunan.tina pun merawat telurnya dengan sebaik
baiknya, hari demi hari tlah terlewati kini saat nya pasangan itu menunggu
telur mereka menetas, antan sudah mempersiapkan semua keperluan untuk baby nya
nanti, hati mereka semakin berdebar debar saat telur itu mulai retak dan mereka
sungguh terkejut ketika melihat yang keluar dari telur itu bukan seekor anak
ayam tapi seekor anak gajah yang ukuranya sama seperti anak ayam... mereka
berdua sungguh syok.apalagi sang jantan dia tidak mau mengakui anak itu
“apa ini ini bukan ayam, kamu lihat itu
tina,,,kamu selingkuh dengan gajah kan”
jantan sungguh sangat kecewa dan emosi.dia menuduh tina berselingkuh
dengan gajah.dan jantan pun tega mencekik tina.
“antan sakit lepaskan,dengerin dulu
penjelas ku” “huuuuh” dia melepaskan tangannya “penjelasan apa?penjelasan bahwa
kamu telah berselingkuh dengan seekor gajah”
“tidak sayang....aku..” “halah
aku apa...aku tidak akan mengakui anak ini sebagai anakku”
Antan sangatlah kecewa...dia tidak mau
mengakui darah dagingnya sendiri,bahkan dia memutuskan untuk pisah ranjang
dengan tina. Tina sebagai seorang ibu sangat kecewa dan sedih
“walau pun ayahmu tidak mau mengakui kamu
sebagai anaknya,ibu akan selalu sayang pada mu” dan tina pun memberi nama pada
anak pertamanya itu. Dia memberi nama GANAYAM yang berarti Gajah anak ayam.
Kabar ini telah meluas di kalangan masyarakat bahkan banyak warga yang ingin
menyaksikan ganayam ada juga stasiun televisi yang meliput berita tentang ganayam,berkat
lahirnya ganayam kini tina menjadi terkenal dan di segani oleh banyak orang.
Melihat kabar itu antan pulang kerumah untuk menemui isterinya.dia bermaksud
meminta maaf pada sang isteri atas sifatnya selama ini
“tina aku minta maaf atas segala yang telah
aku perbuat padamu dan anak kita....ganayam,aku janji tidak akan meninggalkan
mud an ganayam lagi”
“aku sudah memaafkan mu antan,kamu tidak
perlu malu mempunyai anak seperti ganayam,malah dengan kehadirannya hidup
keluarga kita bisa jauh lebih baik”
Mereka kembali berkumpul seperti dahulu,antan menyesal telah
meninggalkan tina dan ganayam dia juga pernah bilang tidak mau mengakui
ganayam.tapi ternyata ganayam memberi berkah bagi keluarganyadan menerangi
hidup keluarga itu. Mulai hari itu, mereka berjanji akan saling percaya,,,,agar
mereka bisa hidup bahagia bersama ganayam.
By : lintang andari
No comments:
Post a Comment