Pages

2013-09-22

GANAYAM



   H
ari cerah itu menjadi saksi kisah dua ekor ayam yang tengah melaksanakan pernikahan di balai desa kayam itu....pesta itu di hadiri banyak kalangan hewan dari berbagai penjuru kota bangwan. Mereka datang untuk melihat pernikahan Tina dan Antan,sepasang ayam yang sedang berbahagia. Rasa haru dan bangga dirasakan dua pasangan itu,mereka tidak menyangka banyak sekali yang akan datang ke acara pernikahannya. “sungguh aku tak pernah menyangka tina,banyak sekali yang datang ke pernikahan kita”kata sang jantan   “aku juga sungguh terharu sayank... bahkan pejabat pejabat pun mau datang ke sini” balas sang betina. Tina dan Antan adalah hewan yang ramah dan sopan,tak heran semua bangsa hewan sangat menghargai dan menyayanginya
            Mataharipun kini mulai naik, acara pernikahan pun akhirnya telah usai,pasangan ini segera melangkah ke rumah mereka......dan berjalan berlawanan arah
“eh sayang,rumah kita sekarang disana,,,,!” panggil ayam jantan
Karna sedikit bingung dan lupa sang betina menjawab “maksud kamu apa...?jangan kurang ajar ya..kita bukan  mukrim”  sambil menggelengkan kepala sang jantang menjawab “kita kan baru saja nikah sayang,,,”    “oh begitu ya,,,, o....iya ya,,,,maaf ya sayang”  sambil malu malu Tina menggandeng tangan antan menuju rumah baru mereka.....

Oh sungguh so sweet pasangan ini....semua orang mengagumi pasangan ayam ini. Hubungan mereka sungguhlah harmonis... dan mereka sungguhlah romantis,inilah yang membuat kalangan ayam iri pada meraka akan keharmonisan  hubungan pasangan itu.
            Pada suatu pagi...setelah beberapa hari pernikahan mereka, Sang isteri memberi sebuah kejutan besar pada sang suami.saat itu sang suami memanggil Tina berkali kali, tapi sang istri tak kunjung menjawabnya.
“tina...tina sayang,,,,, mana sarapan nya,,,,sudah siank ni...nanti yayang mu ini telat kerja” dia memanggil sekali lagi  “tin...tin,mana sarapan ku”sudah berkali kali tapi tina masih saja tak menjawab. Karena penasaran antan mencari tina di semua sudut ruangan.tapi tetap saja antan tak menemukannya, dia pun semakun panic.dia takut tina meninggalkannya
“tina,,,,kemana kamu,,,,jngan tinggalkan aku sayang...”  lalu antan melihat sosok bayangan di sudut pintu,,,  “hah...tina,,,kamu datang “ oh ternyata itu bukan tina melainkan pak RT yang memberi kabar tentang keadaan tina
“loh pak rt ngapain kemari...” Tanya nya   “begini tan....ini lo...isteri mu ada di puskesmas?”
“apa isteri saya di puskesmas?ke..kenapa pak,,,apa yang terjadi dengan isteri saya?”    “sebaiknya kamu segera kesana tan,lihat sendiri gimana keadan isteri mu”  “oh iya trimakasih pak”  antan segera menyusul isterinya ke puskesmas.. sampainya di sana dia segera menuju ruangan isterinya
“tina,,,,tina kamu kenapa?”tanyanya dengan panik “ngak sayang,,,tadi aku mau beli bahan buat sarapan kamu dipasar,tiba tiba perutku sakit sekali, untung aku ketemu sama bu mida,isteri pak rt, beliaulah yang telah membawa ku ke sini”    “ terima kasih ya bu mida sudah mengantarkan isteri saya”    “ya sama sama...selamat juga ya...sebentar lagi kamu jadi seorang ayah”   “ maksud ibu...maksudnya apa tina”    “antan....aku sudah hamil.....”   “apa...aku tidak salah....alhamdulilah” kabar itu membuat suatu anugrah buat mereka....yang tak ternilai harganya..... keesokan harinya tina telah mengelurkan telurnya yang siap untuk di erami.... mereka tidak sabar untuk memperoleh keturunan.tina pun merawat telurnya dengan sebaik baiknya, hari demi hari tlah terlewati kini saat nya pasangan itu menunggu telur mereka menetas, antan sudah mempersiapkan semua keperluan untuk baby nya nanti, hati mereka semakin berdebar debar saat telur itu mulai retak dan mereka sungguh terkejut ketika melihat yang keluar dari telur itu bukan seekor anak ayam tapi seekor anak gajah yang ukuranya sama seperti anak ayam... mereka berdua sungguh syok.apalagi sang jantan dia tidak mau mengakui anak itu
“apa ini ini bukan ayam, kamu lihat itu tina,,,kamu selingkuh dengan gajah kan”  jantan sungguh sangat kecewa dan emosi.dia menuduh tina berselingkuh dengan gajah.dan jantan pun tega mencekik tina.
“antan sakit lepaskan,dengerin dulu penjelas ku” “huuuuh” dia melepaskan tangannya “penjelasan apa?penjelasan bahwa kamu telah berselingkuh dengan seekor gajah”   “tidak sayang....aku..”    “halah aku apa...aku tidak akan mengakui anak ini sebagai anakku”
Antan sangatlah kecewa...dia tidak mau mengakui darah dagingnya sendiri,bahkan dia memutuskan untuk pisah ranjang dengan tina. Tina sebagai seorang ibu sangat kecewa dan sedih
“walau pun ayahmu tidak mau mengakui kamu sebagai anaknya,ibu akan selalu sayang pada mu” dan tina pun memberi nama pada anak pertamanya itu. Dia memberi nama GANAYAM yang berarti Gajah anak ayam. Kabar ini telah meluas di kalangan masyarakat bahkan banyak warga yang ingin menyaksikan ganayam ada juga stasiun televisi yang meliput berita tentang ganayam,berkat lahirnya ganayam kini tina menjadi terkenal dan di segani oleh banyak orang. Melihat kabar itu antan pulang kerumah untuk menemui isterinya.dia bermaksud meminta maaf pada sang isteri atas sifatnya selama ini
“tina aku minta maaf atas segala yang telah aku perbuat padamu dan anak kita....ganayam,aku janji tidak akan meninggalkan mud an ganayam lagi” 
“aku sudah memaafkan mu antan,kamu tidak perlu malu mempunyai anak seperti ganayam,malah dengan kehadirannya hidup keluarga kita bisa jauh lebih baik”
Mereka kembali berkumpul  seperti dahulu,antan menyesal telah meninggalkan tina dan ganayam dia juga pernah bilang tidak mau mengakui ganayam.tapi ternyata ganayam memberi berkah bagi keluarganyadan menerangi hidup keluarga itu. Mulai hari itu, mereka berjanji akan saling percaya,,,,agar mereka bisa hidup bahagia bersama ganayam.



By  : lintang andari










No comments:

Post a Comment