Pagi
ini aku bangun begitu telat, dengan malas nya aku melihat jam di layar hp ku “ohh
jam 8” dengan santainya aku kembali menarik selimut dan memejamkan mata
kembali. Beberapa detik kemudian “apaaaa jam 8?” aku dengan cepat terduduk
dengan mata melotot kemerahan, benar benar keterlaluan pagi ini aku tidak
menjalankan shalat subuh. Aku sangat letih hingga melupakan kewajibanku sebagai
umat muslim, ya allah ampuni hamba mu ini yang melalaikan shalat subuh. Memang sih
selama 1 minggu sebelumnya aku sedang menghadapi uts, memikirkan magang dan
tugas akhir ku jadi waktu untuk istirahat banyak tersita. Dengan tampilan yang
acak acakan aku keluar dari kamar, menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah
mencuci muka aku menghampiri ibuku yang sedang berada di dapur. Beliau sedang
memasak , yaaa sebagai anak yang baik aku pun membantunya walau hanya sedikit
sih, paling Cuma ngupas bawang,brambang dan ngambilin alat yang ibu suruh
sambil nemenin ibu ngobrol ngobrol. Ya mungkin sekitar hampir 1 jam, aku
pamitan pada ibu untuk mandi. “aku mandi dulu ya buk, mau ke kota” hari sabtu
memang udah jadi kebiasaan ku untuk main keluar rumah, entah hanya untuk muter
muter kota nganjuk, belanja kebutuhan, Cuma beli es atau apalah yang penting
aku harus keluar, hehe, setelah selesai mandi dan berdandan di depan kaca
dengan ala kadar nya,memakai kaos, celana jeans jilbab segi empat dan memakai
jaket, aku pun siap berangkat menuju kota. Sekali lagi aku memandang wajah ku “kok
aku jelek ya” kata ku pada cermin di depan ku, kadang aku iri dengan teman
teman yang berwajah putih mulus dan enak di pandang, sedangkan aku??? Yaaahh wajah
ku ini hitam kusam apalagi aku yang kurang bisa dandan, sampai sampai pakai
bedak aja harus di suruh dan diomeli ibu dulu, gimana mau terlihat cantik “biarin
ah, emang jelek” kataku lagi pada cermin. Setelah berpamitan dengan ibu aku pun
berangkat ke pusat kota nganjuk.pertama yang aku kunjungi adalah swalayan,
disana aku hanya sekedar melihat baju yang cocok dengan ku, banyak sih yang
cocok tapi kaos bergambar kartun, kali ini yang aku cari bukanlah tishirt,
karena tak menemukan yang aku cari aku berpindah mencari tas tas kecil, aku
coba beberapa tas sambil bercermin.
Keesokan
harinya nih, aku dan ibu siap siap pergi berpetualang cari baju yang cocok buat
aku. Kami tiba di toko baju pertama, aku memilih milih baju, “ini lumayan
memenuhi kriteria bu,tapi tipis” aku memilih milih lagi “ihhhh ini jelek, bukan
kriteriaku bu” ibu hanya nurut sama aku, setelah merasa tidak ada yang cocok
kami berpindah ke toko baju ke dua. “ini lo bagus” kata ibu “yeeek warnanya aku
nggak suka” kata ku “kalo yang ini “yo emoohhh, kancingnya banyak gitu lo bu”
dengan wajah jutek “ini lumayan bu” kata ku “jelek gede banget gitu nggak cocok
buat magang” aku memang cari baju buat magang, karena hampir semua bajuku
adalah tishirt sedang peraturannya kami tidak boleh memakai tishirt. Aku mengolak
alik semua baju dengan wajah yang sinis “wes ini aja”kata ibu sebel “ndeso
buuuu” kata ku, dan kami pun pindah ke toko yang ke tiga di toko yang ke tiga
aku pun tak semangat memilih, karena semua tidak ada yang cocok “ini aja ndok
cah ayu” aku melihat baju yang di tunjuk ibu “ihhh nggak mau aku” kata ku lagi “wes
to nanti benik e di guwak” kata ibu dengan nada tinggi “ngggakk mau pokok aku
ngga suka” aku kesal “awak mu iki lo cari baju sak indonesia seng duduk kaos
sing gaenek benik e iki yo ora enek” kata ibu dengan kesal sampai sampai
pelayan dan pengunjung melihat ke arah kami.woow betapa malunya aku, gimana
lagi pobia ini menyiksaku, gimana ngilangin pobia ini. Aku pun langsung
mengajak ibu pulang, “nggak jadi beli” yaaah lagi lagi pulang dengan tangan
hampa, hanya capai yang di dapat. Sepertinya memang lebih mudah cari pacar dari
pada baju yang cocok.
No comments:
Post a Comment