Setelah ngebut nyelesein proposal karya tulis ilmiah,
akhirnya aku bisa merasakan libur dirumah, walau nggak sepenuhnya libur sih,
tetep aja ngurusin ini itu buat persiapan penelitian tugas akhir ku. Nih crita
nya saat sore hari bokap nyuruh aku buat scan in sertifikat and ijazah nya, “ndok,
hp mu bisa buat scan?” gu mikir 100x, kalo foto bisa pak, kalo scann?? Emang hp
ku secanggih itu, ya kalau ada hp yang bisa scan aku nggak tau ya, perasaan sih
belum ada. “nggak bisa pak” lalu aku nawarin buat scanin di luar, akirnya bokap
pun setuju dengan ide ku, sebelum berangkat, bokap minta aku untuk mampir tuh
ke apotik, bokap saat ini sedang sakit, kasian banget bokap sakitnya tuh di
punggung, bukan encok, bungkuk pegel atau apalah, tapi bokap saat ini menderita
penyakit pa to the nu alias panu. “beliin pandas ya ndok 2 di apotik” kata
bokap sambil nyari nyari wadah pandas namun nggak ketemu “kok nggak ada, mesti
dibuang ini sama ibu mu” katanya. Aku pun juga ikut nyari di meja “ini pak
ketemu wadah nya” aku amati wadah nya dan aku inget inget. “eh masak ini ya”fikirku.
Tak lupa aku catat di hp ku agar aku tidak lupa. Segera tuh aku cap cus ke
apotik buat beli obat pa to the nu untuk bokap tercinta. Sampainya di apotik,
gile rame banget, bakal antri lama nih aku, masak aku harus nerobos orang orang
yang secara udah pada tuwir gitu, ahh nggak
mungkin,kasihan juga, akhirnya aku ngantri lumayan lama juga dah, dan sampai
deh giliran aku “beli obat apa mbak?” tanya mbak mbak dengan ramah, udah cantik
ramah lagi “ini mbak mau beli siladek 2” kata ku dengan senyum manis hehe
kayaknya sih. “siladek yang apa mbak? Buat batuk aja atau yang flu?” doeeenkkk…..
loh sejak kapan obat panu jadi obat flu fikir ku dalam hati “loh bukan obat
batuk mbak, tapi obat panu” kata ku yang membuat beberapa pelayan apotik
tertuju pada ku. Mereka pada melongo gitu ngelihatin aku, aku salah apa ya “loh
mbak siladek itu bukan obat panu,tapi obat batuk dan flu” kata mbak itu
menjelaskan, aku pun sedikit malu, eh bukanya sedikit sih, ya lumayan banyak
malu lah. “ya pokok ampir sama gitu mbak namanya.kalau gitu obat panu apa mbak?”
tanya ku “mau yang salep atau apa?” aku mencari sesuai permintaan bokap “ itu
lo mbak yang wadahnya hijau, cair harganya sekitar 2000” aku menyebutkan dengan
detail agar mbak nya dapat mengerti maksudku. Dia pun memberi ku beberapa
pilihan obat pa to the no, dan akhirnya aku bisa mendapatkan sesuai selera
setelah memelototin itu obat satu satu, yaitu PANDAS. Huuh sepertinya otak ku
memang sedikit eror nih,ternyata yang aku catet di hp dan wadah yang aku
lihat,aku baca tadi siladek bukan pandas, oon dah gue, malu malu maluuuuu.
tidak ada kata tidak bisa jika kita mau berusaha, maka teruslah kejar apa yang kita inginkan selagi kita masih bisa
2015-02-26
2015-02-10
Male or Female
Aku adalah seorang mahasiswa tingkat akhir di salah satu
politeknik kesehatan, banyak kesibukan sebagai mahasiswa tingkat akhir membuat
ku lelah dan sedikit pusing, apalagi dengan banyak nya ujian ujian yang
panjangnya kayak kereta, bergerbong gerbong, dari mulai UAS tulis, UAS praktek,
ujian proposal, ujan kompetensi tulis dan praktek,belum lagi laporan laporan
praktek dan revisi setelah proposal semua berbaris rapi mengiasi hari hariku.
Seperti saat aku melihat kereta. Aku melihat dari gerbong satu sampai ke
gerbong terakhir bergantian hingga aku pusing. Namun aku tahu kereta terebut
berjalan dengan cepat sama halnya dengan ujian yang aku jalani, satu per satu
akan terlewati dengan cepat walau dengan proses panjang yang membuat kami pusing
atau bahkan sampai strees, yang terpenting kita bersabar,berdoa dan tentunya harus
berusaha. Saat saat seperti ini selalu membuat ku lapar, sore ini aku berniat
ingin membeli camilan, entah apapun yang penting aku ingin makan camilan.
Akhirnya aku memutuskan untuk mencari camilan, eh bukan nyari sih tapi beli
laah… aku membuka tas ransel ku, mencari dompet dan mengambil STNK beserta SIM
ku. Aku memandangi mereka sejenak, hmm aku teringat beberapa hari yang lalu
saat aku melakukan perjalanan dari rumahku di nganjuk ke kampusku yang berada
di magetan, kira kira jaraknya sekitar 75km. dengan perlengkapan yang cukup
lengkap, memakai masker, sarung tangan dan perlengkapan mengemudi lainya, aku
siap membawa motorku menari lincah di jalanan, untuk mengurangi rasa bosan,
saat mengemudi terkadang aku juga menyanyi entah lagu islami ataupun lagu pop,
aku bernyanyi dengan keras entah mereka mendengarku atau tidak aku tidak
peduli, yaa anggap aja musik berjalan.
Subscribe to:
Posts (Atom)